'Arab Saudi tidak memolitisasi minyak. Kami tidak menjadikannya sebagai senjata. Kami menganggap minyak sebagai komoditas kami...' kata Menlu Arab Saudi.
Ilustrasi - Kilang minyak Aramco di dekat Khurais, Riyadh, Arab Saudi. Istanbul - Arab Saudi pada Rabu membantah tuduhan motif politik di balik keputusan pemangkasan produksi 2 juta barel per hari oleh kelompok penghasil minyak OPEC+.
"Arab Saudi tidak memolitisasi minyak. Kami tidak menjadikannya sebagai senjata. Kami menganggap minyak sebagai komoditas kami. Tujuan kami yakni membawa stabilitas ke pasar minyak," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir kepada CNN."Arab Saudi mengambil sisi untuk berupaya memastikan stabilitas di pasar minyak," kata al-Jubeir, menambahkan bahwa mereka tidak memihak Rusia atas isu ini.
"Bakal ada beberapa konsekuensi atas apa yang telah mereka lakukan dengan Rusia," kata Biden saat wawancara dengan CNN. Pernyataannya muncul setelah pada 5 Oktober Organisasi Negara-negara Penghasil Minyak dan Rusia, yang dikenal OPEC+, memutuskan untuk memangkas produksi 2 juta barel per hari mulai November.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menkeu AS Peringatkan Adanya Paksaan Geopolitik Rusia dan China, Sehari Usai Biden Ancam Arab SaudiMenkeu AS Janet Yellen peringatkan adanya paksaan geopolitik dalam perdagangan, sehari setelah Joe Biden ancam Arab Saudi karena keputusan OPEC Plus
Read more »
Sanksi AS pada Arab Saudi Bisa Memukul Balik WashingtonUpaya Washington menghukum Riyadh justru akan dijegal militer dan industri pertahanan AS. Jika sekutu sepenting Riyadh saja diabaikan, tidak ada jaminan sekutu dan mitra lain tidak akan diabaikan Washington. Internasional AdadiKompas
Read more »
Airlangga: Di Antara Negara G20, Ekonomi RI Nomor 2 Tertinggi Setelah Arab SaudiMenteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di antara negara-negara G20.
Read more »
Arab Saudi Bela Keputusan OPEC+ Pangkas Produksi Minyak |Republika OnlineSaudi menolak tuduhan OPEC+ berkolusi dengan Rusia untuk mendorong harga.
Read more »
Biden Balas Arab SaudiDemokrat mengusulkan rancangan undang-undang yang memaksa penarikan seluruh tentara dan persenjataan AS dari Arab Saudi. AS harus mulai membuat 'dunia' tanpa melibatkan Arab Saudi. Internasional AdadiKompas
Read more »