Jika masih tidak yakin apakah kebiasaan kita saat ini merupakan tanda-tanda kurang bergerak atau sedentari, berikut ada beberapa tanda utamanya. - Lifestyle
Bahkan, laporan Sedentary Behavior Research Network menyebutkan bahwa perilaku apapun di luar tidur, yang hanya menghabiskan energi kurang dari 1,5 ekuivalen metabolik, meningkatkan risiko kesehatan yang merugikan.
Misalnya saja, penambahan berat badan dan obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan peningkatan risiko berbagai penyebab kematian. sedentari ini umumnya ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dengan periode waktu lama, atau terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk atau berbaring per harinya.Kerusakan Tulang Belakang hingga Maut, akibat Gaya Hidup Mager
Untuk membuktikannya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidak aktif selama dua minggu dapat menyebabkan beberapa efek kesehatan yang cukup signifikan, termasuk pengurangan massa otot dan perubahan metabolisme. Jadi, usahakan agar kita tidak menghabiskan lebih dari 60 menit dengan diam tanpa melakukan sesuatu. Artinya, setiap diam selama 60 menit, cobalah aktivitas fisik selama 3 hingga 6 menit.Jika masih tidak yakin apakah kebiasaan kita saat ini merupakan tanda-tanda kurang bergerak atau sedentari, berikut ada beberapa tanda utamanya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Simak! Tanda Kamu Harus Detoks dari Media SosialMedia sosial membuat orang terlena dan lupa dampak negatif yang muncul bersamaan dengan dampak positifnya.
Read more »
Ini Tanda Kamu Punya Trauma Masa Kecil yang Belum SembuhJika Anda pernah mengalami trauma saat masih kecil, kemungkinan Anda sedang atau pernah mengalami sejumlah gangguan stres pasca-trauma (PTSD) di kemudian hari.
Read more »
Apakah Pengobatan THT Bisa Pakai BPJS Kesehatan?BPJS Kesehatan layanan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Apakah penyakit THT juga ditanggung BPJS Kesehatan?
Read more »
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah G20 Saat Merapi Masih Erupsi, Apakah Aman?Selama periode erupsi 2018-2022, hanya dua kali abu vulkanik Merapi mencapai Yogyakarta.
Read more »
Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Gejala Varian Deltacron Lebih Berbahaya?Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Gejala Varian Deltacron Lebih Berbahaya? TempoGaya
Read more »
Kamu Berharga, Kampanye Bangkitkan Kesadaran Melawan Kekerasan Terhadap PerempuanKekerasan terhadap perempuan, apapun bentuknya, semestinya tidak ditoleransi.
Read more »