Produksi kopi di sejumlah daerah penghasil kopi di Sumatera Selatan menurun signifikan, bahkan mencapai 80 persen. Penurunan ini disebabkan oleh anomali cuaca dan tingginya harga pupuk. Nusantara AdadiKompas
Seorang petani kopi sedang memetik buah kopi merah di demplot Lembaga Pengelola Hutan Desa Cahaya Alam bekerja sama dengan Hutan Kita Institute di Kecamatan Semende Darat Ulu, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa . Kopi yang sudah dibudidayakan sejak dua tahun lalu ini memiliki rasa khas yang diminati hingga ke luar Sumatera Selatan.
Joni Efendi , petani kopi di Desa Cahaya Alam, Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim mengatakan, penurunan produksi hingga 70 persen. Bila biasanya mendapat 1 ton biji kopi per hektar, tahun ini hanya 300 kilogram. Penyebabnya, cuaca yang tidak menentu. ”Sekarang seharusnya musim kemarau. Namun, masih kerap hujan deras. Akibatnya, kopi rentan mengalami busuk bunga karena kelembaban tinggi,” katanya, Kamis .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bersiap Menghadapi Anomali Iklim dan Cuaca di IndonesiaFrekuensi hujan saat ini mengindikasikan adanya anomali cuaca karena intensitasnya berada di tengah periode kering musim kemarau. Masyarakat harus bersiap mengatasi berbagai ancaman akibat anomali itu Riset AdadiKompas
Read more »
Konon Harga Minyak Goreng Turun, Cek nih Data Terbarunya!Harga minyak goreng berangsur menurun, meski belum signifikan. Cek harga minyak goreng hari ini! Hargaminyakgoreng
Read more »
Relawan UKM Sahabat Sandiaga Gelar Pelatihan Membuat Minuman KekinianRelawan UKM Sahabat Sandi menggelar pelatihan minuman kekinian di Kedai Kopi Ceritakoe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Read more »
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 20 Juli 2022 : Cerah Sepanjang HariBerikut ini prakiraan cuaca di Surabaya, 20 Juli 2022:
Read more »