Amerika Serikat Soroti Pelanggaran HAM Aplikasi PeduliLindungi
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyoroti potensi pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Selain hal-hal di atas, Kemenlu AS ternyata juga menyoroti perihal undang-undang mensyaratkan surat perintah pengadilan untuk penggeledahan kecuali dalam kasus-kasus yang melibatkan subversi, kejahatan ekonomi, dan korupsi. "Pemerintah Indonesia mengembangkan PeduliLindungi, sebuah aplikasi smartphone yang digunakan untuk melacak kasus Covid-19," tulis laporan Kemenlu AS seperti dikutip, Jumat .
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Saleh Partaonan Daulay menilai tuduhan tersebut sangat merugikan nama baik Indonesia di pentas global. Apalagi, Indonesia saat ini sangat serius menangani pemutusan mata rantai penyebaran virus Covid-19 Anggota Komisi IX DPR dari daerah pemilihan Sumut II itu mengatakan aplikasi PeduliLindungi sejak awal dimaksudkan sebagai alat untuk melakukan tracing dalam memantau penyebaran virus Covid. Dengan aplikasi itu, lanjutnya, Satgas Covid-19 dapat melihat secara jelas kontak erat potensi meluasnya penyebaran virus.