Alasan Pilot Remaja Ini Ingin Terbang Sendirian Keliling Dunia TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Zara Rutherford yang berusia 19 tahun siap memecahkan rekor sebagai perempuan muda pertama yang terbang sendirian untuk keliling dunia. Sebelumnya, pemegang rekor tersebut dimiliki oleh Shaesta Wais yang berkeliling dunia di usia 30 tahun.Rencana Zara itu dilatarbelakangi oleh harapannya untuk mempromosikan STEM kepada para perempuan di luar sana. Menurut Zara, saat ini perempuan yang tertarik ke dunia penerbangan dan STEM bisa dikatakan sedikit.
Kecintaan Zara terhadap dunia penerbangan dimulai dari kedua orang tuanya yang juga merupakan seorang pilot. Ia pun akan memulai kuliahnya tahun depan dengan mimpi untuk bisa menjadi seorang astronot.Dalam penerbangannya, Zara akan memakan waktu tiga bulan dengan berhenti di 52 negara seperti Greenland, Cina dan lain-lain. Zara juga telah mempelajari cara untuk merawat pesawatnya sendiri.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ini Alasan Arsenal Mau Bayar Mahal Kiper Klub Divisi Dua Liga InggrisArsenal dalam waktu dekat akan mengumumkan kedatangan kiper Sheffield United yang saat ini berkompetisi di divisi Championship. Arsenal
Read more »
Ini Alasan Kemenkumham Beri Remisi 2 Bulan Kepada Djoko TjandraMenurut Kemenkumham, Djoko Tjandra telah menjalani satu per tiga masa hukumannya atas kasus cessie Bank Bali.
Read more »
Tekor Rp4 Triliun Per Hari Selama 20 Tahun, Alasan AS Tinggalkan AfghanistanDalam 20 tahun sejak 11 September 2001, AS menghabiskan lebih dari USD2 triliun untuk perang di Afghanistan. Sekitar Rp4 triliun per hari, setiap hari, selama dua...
Read more »
Alasan Sering Lapar dan Sulit Berhenti Makan Saat PandemiTerdapat sejumlah alasan banyak orang sering merasa lapar dan sulit berhenti makan saat pandemi Covid-19.
Read more »
Top 3 Dunia: Taliban Ajak Pilot Bergabung, Presiden Ashraf Ghani di UEATop 3 Dunia mulai dari Taliban mengajak pilot dan tentara bergabung, warga diminta bekerja lagi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di UEA.
Read more »