Alasan Komisi II DPR Usul Masa Kampanye Pemilu 2024 Cukup 75 Hari TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi II DPR mengusulkan agar kampanye Pemilu 2024 dipangkas menjadi 75 hari. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan, hal ini demi efisiensi masa kampanye karena mempertimbangkan transisi pandemi ke endemi.'Komisi II DPR menyampaikan dalam rapat konsinyering bersama penyelenggara pemilu dan pemerintah, masa kampanye cukup 75 hari dengan mempertimbangkan waktu dan anggaran.
Namun, menurut dia, dalam rapat tersebut, Komisi II DPR menyampaikan pendapat agar masa kampanye cukup 75 hari dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dan anggaran pemilu.Ia mengatakan bahwa efisiensi masa kampanye tersebut akan berdampak pada berbagai hal sehingga Komisi II DPR memberikan catatan bagi penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan secara matang.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Komisi II DPR Pantau Kinerja 5 PJ Gubernur Pilihan Tito Karnavian | Kabar24 - Bisnis.comKinerja penjabat gubernur yang baru saja dilantik bakal dipantau ketat.
Read more »
Anggota Komisi II DPR: Pemerintah Harus Evaluasi Penjabat Kepala Daerah Secara BerkalaAnggota Komisi II DPR mengingatkan Kemendagri untuk melakukan evaluasi secara berkala kepada seluruh penjabat kepala deaerah yang telah dilantik.
Read more »
Ketika Pangkoarmada II Sepanggung dengan Dewa 19 dan Padi RebornPangkoarmada II Iwan Isnurwanto menutup pagelaran Navy Jazz Traffic Festival melalui kolaborasi bersama Dewa 19.
Read more »
Waisak, 9 Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta Dapat RemisiSembilan warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Duren Sawit, Jakarta Timur, mendapatkan remisi Hari Raya Waisak yang diperingati hari ini, Senin (16/5/2022).
Read more »
3 Awak Pesawat Inggris Diperiksa PPNS Otoritas Bandara Udara Wilayah II Medan | Kabar24 - Bisnis.comTiga awak pesawat terbang ringan asing tipe DA62 asal Inggris yang terbang dari Johor, Malaysia, dan melintas di ruang udara nasional tanpa izin diperiksa di Batam.
Read more »