Amerika Serikat (AS) menghentikan akses pemerintah Rusia terhadap cadangan dana mereka di perbankan AS
. Sedianya, dana tersebut akan dipakai Rusia untuk membayar pokok utang obligasi hingga US$ 600 juta atau setara Rp 8,5 triliun . Ini menjadi sanksi baru atas serangan Rusia ke Ukraina.
Akibat pengenaan sanksi tersebut, maka cadangan uang Rusia yang disimpan di lembaga keuangan AS bakal dibekukan. Meski demikian, Departemen Keuangan AS masih mengizinkan Rusia menggunakan dana tersebut untuk melakukan pembayaran kupon atas utangnya. Dikutip dari Reuters, Selasa Rusia sendiri seharusnya membayar pokok utang obligasi sebesar US$ 552,4 juta. Utang itu sudah jatuh tempo kemarin. Namun, AS memutuskan untuk memotong akses Moskow ke dana beku. Pembayaran kupon obligasi senilai US$ 84 juta juga jatuh tempo kemarin.Langkah AS bermaksud untuk membuat Rusia memilih keputusan sulit ,apakah akan menggunakan cadangan uang untuk membayar utang atau perang ke Ukraina. Jika tidak memilih untuk bayar utang, Rusia terancam gagal bayar.
Rusia sendiri memiliki total 15 obligasi internasional yang beredar dengan nilai nominal sekitar US$ 40 miliar. Beberapa kali telah berhasil menghindari gagal bayar utang internasionalnya meskipun ada sanksi atas serangannya ke Ukraina.Terakhir, Rusia diizinkan untuk melakukan pembayaran kupon senilai US$ 447 juta pada obligasi dolar 2030, yang jatuh tempo Kamis lalu, yang setidaknya merupakan pembayaran kelima sejak perang dimulai.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Zelenskiy Datangi Bucha yang Diduga Tempat Pembantaian Warga Sipil oleh Tentara Rusia | merdeka.comPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengunjungi Bucha, dekat ibu kota Kiev, di mana diduga terjadi pembantaian massal warga sipil oleh tentara Rusia.
Read more »
Harga Minyak WTI Tembus US$104, Dipicu Perang Rusia-Ukraina | Market - Bisnis.comPenyebab melesatnya harga minyak tak lain adalah perkembangan situasi geopolitik Rusia dan Ukraina.
Read more »
Pembelaan Rusia atas Insiden Pembantaian Warga di Bucha Ukraina | merdeka.comMenteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam jumpa pers dengan Arab League Contact Group, mengatakan Moskow akan mengungkap semua 'kepalsuan' tentang operasi militer Rusia di Ukraina, seperti dugaan pengeboman rumah sakit bersalin di Mariupol.
Read more »
Tragedi Bucha, AS dan Inggris Tekan RusiaAmerika Serikat (AS) dan Inggris mengecam tindakan Rusia di Bucha, Ukraina. Kedua negara meminta PBB mencopot keanggotaan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia.
Read more »