Kota Tua yang sudah berganti nama menjadi Kota Batavia tawarkan wisata sejarah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisata sejarah akhir pekan di Jakarta bisa menjadi pilihan mengusir penat. Di Kota Tua, yang telah diganti nama oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Kota Batavia, menawarkan banyak peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi masyarakat.
Gedung Museum Seni Rupa dan eramik juga pernah menjadi barak militer tentara Jepang. Pada 1990-an, pemerintah meresmikan bangunan itu menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik. Bagunan ini menjadi tempat pertama yang membolehkan orang punya hajatan di museum. Orang Portugis adalah sedikit dari bangsa Eropa yang percaya simbol itu. Bagi mereka, simbol itu artinya doa semoga sukses.
Di sekitar Kali Besar, ada banyak bangunan sejarah, misalnya saja perusahaan penerbitan besar di Hindia Belanda, G. Kolff & Co. Sayangnya, bangunan G. Kolff & Co sudah rusak karena tidak digunakan atau dirawat dengan baik. Kemudian, pengusaha Tionghoa membeli bangunan itu dan menjadikannya toko kelontong. Orang-orang Tionghoa biasanya tidak memiliki nama untuk tokonya. Namun, karena masyarakat tahunya bangunan berwarna merah sehingga disebut Toko Merah.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bernostalgia dengan Permainan Tradisional di Kota TuaJika ingin bernostalgia dengan permainan tradisional, mampir saja ke Kota Tua Jakarta pada akhir pekan ini.
Read more »
Jakarta Barat lakukan deteksi tumbuh kembang anak di Kota TuaPemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak di Kota Tua dalam rangka memperingati Hari Kesehatan ...
Read more »
Kota Tua jadi lokasi untuk pelestarian permainan tradisionalPengelola Kota Tua memfasilitasi kegiatan permainan tradisional di Taman Fatahillah Jakarta Barat pada Sabtu dan Minggu sebagai upaya melestarikan budaya ...
Read more »
Alasan PKL Membandel Dagang di Luar Lapak Relokasi Kawasan Kota TuaInah yang berjualan makanan ringan dan minuman mengaku tak mau ditertibkan dari jalanan sekitar Kota Tua lantaran khawatir area relokasi sepi pembeli.
Read more »