Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan menimbulkan kekhawatiran di negara-negara Eropa terkait kemungkinan munculnya gelombang pengungsi baru. Akankah krisis migran, setelah perang Suriah 2015, akan kembali terjadi?
Enam tahun lalu, lebih dari 1,2 juta migran dari berbagai belahan dunia melarikan diri ke Eropa, menempuh perjalanan ratusan atau ribuan kilometer untuk mencari kehidupan baru di tengah krisis yang telah meninggalkan bekas luka politik yang dalam.
Sebagian pemimpin Eropa telah menyuarakan keprihatinan seperti itu dalam beberapa hari terakhir. Dalam pidato yang disiarkan televisi pada 16 Agustus, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan “berurusan dengan mereka yang melarikan diri dari Taliban akan membutuhkan upaya internasional yang terorganisir dan adil.”Di Jerman, sekretaris jenderal Partai Demokrat Kristen yang berkuasa mengatakan kepada jaringan televisi N-TV, “Bagi kami, jelas bahwa 2015 tidak boleh terulang.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Eropa Takut Ledakan Skala Besar Pengungsi Afghanistan |Republika OnlineEropa memberi pesan jelas, pengungsi harus pergi ke negara tetangga Afghanistan
Read more »
Harga Kapal Selam Buatan Eropa dan RI-Korea hingga SpesifikasinyaHarga kapal selam berbeda-beda tergantung dari negara asal pembuatannya. Misalnya buatan Eropa harganya terbilang mahal hingga Rp 7,2 triliun!
Read more »
Kopi Asal Jember ini Diminati Pasar Eropa dan AmerikaKopi dari perkebunan PTPN di Jember, Jawa Timur, laku dipasaran Eropa dan Amerika. kopi
Read more »
Bikin Heboh, Zoom Padam di Seluruh AS dan EropaZoom, aplikasi konferensi video yang menjadi pilihan bagi banyak orang mendadak padam di beberapa bagian dunia.
Read more »
Bursa Eropa Rebound dari Koreksi Pekan LaluIndeks Stoxx600 Eropa naik 0,66%, DAX Jerman naik 0,28%, FTSE Inggris naik 0,3%, CAC Prancis naik 0,86%, FTSE MIB Italia naik 0,49%.
Read more »