TABANAN, BALI EXPRESS – Penemuan goa di Banjar Dalem, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri belum lama ini akan diteliti lebih jauh oleh Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali.
Untuk kepentingan itu, pemilik lahan mulai menutup akses menuju goa yang berstatus obyek diduga cagar budaya tersebut. Akses itu ditutup dengan menggunakan seng.
Menurutnya, bagian goa yang terkena alat berat itu adalah bagian lambungnya. Semula lubang akibat benturan alat berat masih kecil. Kemudian penggalian diteruskan lagi hingga permukaan tanah yang melapisinya amblas. Barulah diketahui ada rongga di dalam galian tersebut. Keesokan harinya, Puja dan adiknya rembug dan menyepakati untuk melaporkan temuan itu ke Balai Arkeologi. Tim dari balai tersebut kemudian datang ke lokasi penemuan goa itu untuk melakukan pengamatan awal.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perjanjian di Balik Penjualan ChelseaRoman Abramovich akan bertemu dengan Dewan Chelsea untuk menentukan siapa pemilik baru klub. Tapi ada sesuatu yang menarik di belakangnya.
Read more »
Pentolan Ormas Pemasok 35 Kg Narkoba di Bali Ternyata Pemilik WarehousePolda Bali akhirnya membongkar penangkapan pentolan ormas pemasok 35 Kg narkoba di Pulau Dewata ternyata pemilik pemilik Bar Warehouse di Seminyak pentolanormas
Read more »
Kemenparekraf Perkirakan 48 Juta Wisatawan Nusantara akan Padati Lokasi Wisata di Hari Libur LebaranKemenparekraf optimis kegiatan mudik libur lebaran yang diperkirakan mencapai 85,5 juta orang akan berdampak positif pada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. Separuh dari jumlah itu diperkirakan akan mengunjungi lokasi wisata favorit pada saat libur hari raya Idulfitri.
Read more »
Bursa Eropa Turun, Investor Cermati Inflasi dan Kebijakan MoneterBursa Eropa ditutup melemah di tengah pertemuan bank sentral Eropa dan data inflasi.
Read more »
Serangan Kera Ekor Panjang Menggila di Wilayah GunungkidulDi Kapanewon Tepus, khususnya di Kalurahan Purwodadi primata liar ini menyerang lahan pertanian dan menghabiskan tanaman pangan yang dibudidayakan warga setempat....
Read more »