Konflik antara Rusia dan Ukraina yang terjadi saat ini telah menyebabkan kondisi geopolitik dunia mengalami ketegangan dan dapat menyebabkan disrupsi perekonomian global. Konflik yang berkelanjutan juga akan dapat memicu krisis global di sektor keuangan, pangan, maupun energi.
Di tengah kondisi dunia yang sedang tidak kondusif tersebut, Indonesia memiliki kesempatan mendemonstrasikan kepemimpinan dalam arena global untuk merespon berbagai tantangan internasional melalui Presidensi G20 Indonesia.
Indonesia juga sudah ditunjuk oleh PBB sebagai co-chair of the Global Crisis Response Group, untuk membantu mengatasi kondisi saat ini. Dengan mengangkat tema “Recover Together Recover Stronger”, Presidensi G20 Indonesia memainkan peranan penting dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi yang lebih kuat, tahan uji, dan siap menghadapi krisis atau tantangan di masa depan.
“G20 harus mampu menjembatani kepentingan negara berkembang dan negara maju. Tentu saja, kepentingan nasional adalah yang utama bagi Pemerintah Indonesia, yakni pemulihan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Tempo-BNI The Bilateral Forum 2022, Kamis .
Menghadapi berbagai tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat. Penanganan Covid-19 yang lebih baik telah membangkitkan aktivitas ekonomi domestik. Indonesia juga telah mengimplementasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang berfokus kepada insentif bisnis dan dukungan terhadap UMKM.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Mulyani Sebut Perang Rusia-Ukraina Jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2022Bukan lagi pandemi Covid, hambatan ekonomi Indonesia di 2022 datang dari perang Rusia-Ukraina yang bisa bikin inflasi tinggi.
Read more »
Bicara Antisipasi Perubahan Iklim, Airlangga Sebut No Action Talk OnlyMenteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto membahas mengenai komitmen negara perihal perubahan iklim.
Read more »
Airlangga Sebut RI Butuh 'Red Army' untuk Atasi COVID-19Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia perlu 'red army' untuk penanganan pandemi.
Read more »
Satgas Sebut Pandemi COVID-19 RI Sudah Transisi ke EndemiTren kasus menurun, Satgas COVID-19 menyebut RI sudah mulai bertransisi dari pandemi menuju endemi COVID-19. Namun tak bersantai-santai, begini catatannya:
Read more »
Golkar Sebut Demonstrasi Pemakzulan Sudah tak RelevanRencananya, sejumlah elemen masyarakat dari buruh seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan berdemo
Read more »
Pengamat Sebut Bisa Ada Lebih dari 2 Calon Presiden di Pilpres 2024Tentu masih menarik dicermati bagaimana kelak peta koalisi partai politik untuk Pemilu Presiden 2024.
Read more »