Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Kartu Prakerja telah terbukti secara ilmiah berdampak secara positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas,
Ia pun menyebut Kartu Prakerja juga berdampak positif untuk mendorong ketahanan pangan, ketahan finansial, serta menjadi bagian dari program inklusi keuangan.
Selain itu, dijelaskan Airlangga, Kartu Prakerja sekaligus mencegah mereka yang kehilangan pekerjaan atau mereka yang memerlukan untuk merespons tantangan masa kini, termasuk disrupsi akibat digitalisasi. "Tentu saya berharap bahwa 11 juta alumni yang mengikuti dari seluruh Indonesia untuk terus belajar, untuk terus menambah pengetahuan, berlatih, mempraktikkan ilmu yang dipelajari agar tentunya bisa menjadi pekerja yang baik, atau tentunya menjadi wiraswasta yang dapat diandalkan," tutur Airlangga.
"Dan hasil feedback evaluasi yang diberikan mereka, mereka rata-rata mencapai 4,9 dari angka maksimum 5. Artinya, Kartu Prakerja sesuai dengan minat, kebutuhan, dan juga harapan daripada peserta program," kata Airlangga.