Hubungan Rusia dan Inggris semakin panas di tengah serangan Moskow ke Ukraina.
Baru-baru ini hubungan Rusia-Inggris memanas setelah keluarnya pernyataan Menteri angkatan bersenjata Inggris James Heappey yang mengatakan sah bagi Ukraina untuk memburu target di wilayah Rusia demi mengganggu jalur logistik.
"Seperti yang telah kami peringatkan, Angkatan Bersenjata Rusia siap sepanjang waktu untuk meluncurkan serangan balasan dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi ke pusat pengambilan keputusan di Kyiv."Kementerian itu menambahkan jika pihaknya tidak peduli bila serangan balasan yang dilancarkan itu mengenai target milik"negara Barat" di Ukraina. Seperti"perwakilan negara Barat".
Sudah beberapa waktu sejak kata-kata persatuan diucapkan antara para pemimpin Inggris dan Eropa. Sejak Brexit, hubungan di kedua belah pihak telah ditandai oleh antagonisme, negosiasi yang terhenti dan briefing balasan kepada pers. "Inggris juga telah mengambil kesempatan untuk mengangkat suaranya sebagai pembela demokrasi dan kebebasan, dan untuk memastikan itu adalah bagian dari percakapan internasional."