Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tiga tahun lalu menemukan virus penyebab Covid-19, kini China menemukan virus baru Langya Henipavirus.
Temuan awal pada 35 kasus di provinsi Shandong dan Henan, 26 orang diantaranya memiliki gejala demam. Namun ada juga gejala lekas marah, batuk, anoreksia, mialgia, mual, sakit kepala dan muntah.
Wang Linfa, seorang Profesor di Program Penyakit Menular yang Muncul di Duke-NUS Medical School mengatakan kasus terkait virus sejauh ini tidak berakibat fatal atau sangat serius. Jadi menurutnya tidak perlu panik.Menurutnya virus masih perlu diwaspadai, sebab banyak virus yang ada di alam memiliki hasil yang tidak terduga ketika menginfeksi manusia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Airlangga Tegaskan Inflasi Masih Terkendali Karena Shock AbsorberSetelah berhasil mengatasi dampak pandemi Covid-19, tantangan pengendalian inflasi muncul akibat disrupsi...
Read more »
Semarak Perayaan HUT ke-77 RI di Malang Usai Vakum 2 Tahun gegara PandemiWarga di Kota Malang antusias bisa menggelar perayaan HUT RI. Karnaval dan perlombaan kembali semarak usai vakum 2 tahun gegara pandemi COVID-19.
Read more »
Ini Sebaran 5.689 Kasus Covid-19 di Indonesia 16 Agustus 2022Positif Covid-19 di Indonesia pada Selasa 16 Agustus 2022 bertambah 5.689 kasus. Adapun DKI Jakarta menduduki peringkat atas kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi....
Read more »
Label Busana Milik Victoria Beckham Terlilit Utang, Ini LangkahnyaIa mengalami kesulitan sejak pandemi Covid-19. Dampaknya, kini busananya dijual dengan diskon besar-besaran.
Read more »