Kemenkes mengungkapkan angka kematian penderita penyakit ginjal di Indonesia diperkirakan mencapai 42.000 orang per tahun.
Pasien gagal ginjal menjalani cuci darah. - Koordinator Substansi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan dr. Theresia Sandra Diah Ratih memperkirakan angka kematian penderita penyakit ginjal di Indonesia mencapai 42.000 orang per tahun.
“Semuanya dalam bentuk peningkatan, sehingga misalnya penyakit jantung, ginjal, stroke, ginjal, obesitas dan hipertensi meningkat, itu sudah dapat diprediksi akan terus meningkat apabila faktor risiko tidak kita kurangi,” ucapnya saat memberikan keterangan pers secara daring terkait “Hari Ginjal Sedunia”, Kamis .Sandra menyebutkan berdasarkan data riset kesehatan dasar 2013-2018, prevalensi penyakit ginjal kronis meningkat.
Sementara terkait pembiayaan, Sandra menyebutkan anggaran yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan untuk penderita penyakit ginjal menempati urutan keempat dari seluruh pembiayaan penyakit katastropik. Tercatat, pada 2020, BPJS Kesehatan mengeluarkan anggaran senilai Rp 2.239.848.171 untuk 1.763.260 pasien gagal ginjal.
“Pada prinsipnya strategi sudah dijalankan bersama-sama secara seimbang, karena faktor risiko ginjal adalah pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok, dan obesitas,” tuturnya.