Seorang pensiunan guru agama di Sragen tidak diakui sebagai pensiunan PNS. Ia bahkan diminta mengembalikan gaji selama dua tahun senilai Rp160 juta.
SOLOPOS.COM - Suwarti, pensiunan guru agama di SDN 2 Jetis, Sambirejo, Sragen, menunjukkan bukti berkas ijazah S1 dan Akta IV serta sertifikat pendidik di kediamannya Sambirejo, Sragen, Sabtu . Ingin hidup tenang di masa pensiun, Suwarti, 61, justru dibuat tak tenang Pemerintah. Pensiunan guru agama di SDN 2 Jetis, Sambirejo, Sragen itu bukannya mendapat gaji pensiun, ia justru diminta untuk mengembalikan gaji yang sudah ia terima selama dua tahun. Nominalnya mencapai Rp160 juta.
Pada 2014, Suwarti diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan diangkat menjadi PNS pada 2016 dengan penempatan di SDN 2 Jetis, Sambirejo, sampai pensiun.“Saya mengajar agama di SDN 2 Jetis itu sampai usia 60 tahun, tepatnya 1 Juli 2021 lalu. Setelah itu saya tidak mengajar lagi. Pengajuan pensiun saya lakukan setahun sebelumnya, yakni 2020.
“Padahal sejak saya jadi WB itu status saya guru bukan tenaga kependidikan, sehingga saya mengajar sampai usia 60 tahun. Kalau dihitung sampai usia 60 tahun maka masa kerja saya sebagai PNS hampir tujuh tahun,” jelas Suwarti.Suwarti menunjukkan memiliki bukti ijazah S1 lengkap dengan ijazah Akta IV. Dia menjelaskan saat diangkat menjadi CPNS pada 1 September 2014 ijazah itu belum turun, tetapi Suwarti sudah lulus. Ijazah S1 dan Akta IV itu turun pada 22 Desember 2014.
Ia menuntut hak gaji pensiunnya supaya diberikan dan tidak mengembalikan dua tahun gaji yang diminta pemerintah. Dia sudah mencari keadilan sampai ke BKN Yogyakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, hingga akhirnya mengadu ke DPRD Sragen.“Dua tahun itu saya bekerja dan di masa pandemi Covid-19 yang sulit kok disuruh mengembalikan gaji. Selama mengajar juga dimintai laporan oleh pengawas juga,” ujarnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gerai Terus Bertambah, Laba Alfamart (AMRT) Naik 35 Persen di Kuartal I/2022 | Market - Bisnis.comLaba Alfamart (AMRT) mencapai Rp675,80 miliar pada kuartal I/2022. Perseroan pun menargetkan menambah gerai sekitar 800 Sampai 1.000 unit tahun ini.
Read more »
35,81 Persen Jamaah Calon Haji Berisiko Tinggi'Kalau kita filter lagi, dari 35 persen ini ada 25.481 orang yang risiko tinggi dengan komorbid,' ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes Budi Sylvana yang dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (2/6).
Read more »
Jumlahnya Ribuan, Pemkab Sragen Emoh Buru-Buru Hapus Tenaga HonorerPemkab Sragen tidak akan buru-buru menghapus tenaga honorer yang mereka miliki karena jumlahnya banyak. Mereka akan melakuan kajian terlebih dahulu sebelum menerapkan instruksi Menpan RB itu.
Read more »
Ini Alasan Kenapa Sragen Identik dengan Situs PurbakalaKeberadaan Museum Manusia Purba Sangiran menjadikan Kabupaten Sragen indentik dengan situs purbakala.
Read more »
RSUD Sukowati Tangen Sragen Baru Akan Diresmikan 23 Juni, Nunggu Apa?RSUD Sukowati di Kecamatan Tangen atau juga disebut RSUD Tangen Kabupaten Sragen, Jawa Tengah baru akan diresmikan pada akhir Juni ini tepatnya 23 Juni 2022.
Read more »
Masuk BIAN, Pemkab Sragen Targetkan 48 Ribu Anak Dapatkan ImunisasiSRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen mempersiapkan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Targetnya 48.000 anak bakal mendapatkan imunisasi.
Read more »