219.427 Warga Surabaya Hidup di Bawah Garis Kemiskinan Sindonews BukanBeritaBiasa .
Penempelan stiker warga miskin di Surabaya. Foto: Istimewa- Jumlah keluarga miskin di Surabaya, hingga bulan ini tercatat sebanyak 75.069 kepala keluarga atau 219.427 jiwa. Dari angka tersebut, sebanyak 23.530 jiwa termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dalam jangka waktu satu tahun ke depan, sebanyak 75.069 KK itu ditargetkannya segera bisa lepas dari garis kemiskinan."Targetnya satu tahun. Kita bergerak bersama dengan RW-nya. Karena saya ingin membangun Surabaya ini dengan guyub rukun," kata Eri, kepada wartawan, Selasa .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rumah Warga Miskin di Surabaya Masih ada yang Tanpa Stiker PenandaDPRD Surabaya masih menemukan warga Surabaya yang miskin tapi tidak mendapatkan penanda (stiker) Keluarga Miskim
Read more »
Penanganan Kebakaran di Surabaya 2022 Menurun, Warga Cakap Atasi Kobaran ApiPada 2022, banyak kebakaran di Surabaya yang rupanya lebih dahulu padam sebelum petugas pemadam datang.
Read more »
Dinkes Imbau Warga Surabaya Waspadai Kasus Demam BerdarahDinas Kesehatan Kota Surabaya imbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang biasanya terjadi di musim hujan
Read more »
Minat Baca Warga Surabaya Perlu DitingkatkanLebih dari 530 taman bacaan masyarakat di Surabaya perlu lebih optimal untuk meningkatkan minat baca warga. Selain itu, juga sebagai pusat aktivitas sosial warga, terutama bagi anak-anak untuk belajar dan bermain. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Berbagai Kejadian Warnai Proses Evakuasi DPKP Kota Surabaya Sepanjang 2022Cerita unik petugas DPKP Kota Surabaya saat membantu warga untuk melakukan evakuasi penyelamatan darurat
Read more »
Relawan Jokowi 'Gemakan' Ganjar dan Airlangga Jadi Capres 2024 di Musra Projo Surabaya'Musra ke 13 di Jatim sangat luar biasa respons masyarakat Jawa Timur,' ujar Andi.
Read more »