2 Spesies Janda Ini Bikin Ilmuwan Bingung, Laba-Laba Coklat Bantai Laba-Laba Hitam

South Africa News News

2 Spesies Janda Ini Bikin Ilmuwan Bingung, Laba-Laba Coklat Bantai Laba-Laba Hitam
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 51%

2 Spesies Janda Ini Bikin Ilmuwan Bingung, Laba-Laba Coklat Bantai Laba-Laba Hitam Sindonews BukanBeritaBiasa .

Studi terbaru menunjukkan populasi laba-laba janda hitam musnah akibat dibantai sepupu mereka, laba-laba janda coklat. Pelakunya, laba-laba janda coklat , kemungkinan besar berasal dari Afrika atau Amerika Selatan dan menyebar ke setiap benua di Bumi selain Antartika.

Janda coklat berasal dari genus yang sama dengan janda hitam, di mana terdapat lima spesies, termasuk tiga yang berasal dari Amerika Utara. Di antaranya, laba-laba janda hitam selatan , laba-laba janda hitam barat , dan laba-laba janda hitam utara .Padahal gigitan laba-laba janda coklat jarang menyebabkan kerusakan yang signifikan pada manusia, karena menyuntikkan lebih sedikit racun ke dalam gigitannya.

“Janda coklat sangat agresif, akan segera menyelidiki tetangga dan menyerang jika tidak ada perlawanan. Tapi janda hitam sangat pemalu, melakukan serangan balik hanya untuk mempertahankan diri dari laba-laba yang agresif,” kata Deby Cassill, ahli ekologi di University of South Florida dikutip dari laman Live Science, Kamis .

Menurut Center for Invasive Species Research di University of California, Riverside, laba-laba janda coklat pertama kali terlihat pada tahun 1935 di Florida, kemudian menyebar ke seluruh negara bagian selatan dan ke California. Sejak spesies invasif ditemukan, jumlah laba-laba janda hitam selatan dan barat anjlok, terutama di Florida, laba-laba janda hitam selatan telah “punah secara lokal” di daerah tertentu.

Namun, para ilmuwan tidak yakin mengapa hal ini terjadi, sebab spesies laba-laba lain belum terpengaruh oleh kedatangan si janda coklat. Apalagi, tampaknya tidak ada persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang akan memaksa kedua spesies janda untuk bertarung satu sama lain.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Laba Bersih Semen Indonesia Tembus Rp 2,3 T, Ini PendorongnyaLaba Bersih Semen Indonesia Tembus Rp 2,3 T, Ini PendorongnyaPT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp 2,3 triliun sepanjang tahun 2022, simak ulasan lengkapnya
Read more »

Laba Timah Tembus Rp1,04 T, Ini PenopangnyaLaba Timah Tembus Rp1,04 T, Ini PenopangnyaEmiten produsen timah PT Timah Tbk (TINS) melaporkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun
Read more »

Bidik Laba Rp 3,3 Triliun pada 2023, Ini Strategi BTN |Republika OnlineBidik Laba Rp 3,3 Triliun pada 2023, Ini Strategi BTN |Republika OnlineBTN incar pertumbuhan laba bersih 10 persen (yoy).
Read more »

Ramalan Rekor Cuan Mitra Adiperkasa (MAPI)Ramalan Rekor Cuan Mitra Adiperkasa (MAPI)Tahun ini, Grup MAP lewat Mitra Adiperkasa (MAPI) diproyeksi kembali memecahkan rekor pendapatan dan laba.
Read more »

Duh, Ini 4 Bahaya Makan Nanas Berlebihan, Tidak Baik untuk Penderita Penyakit IniDuh, Ini 4 Bahaya Makan Nanas Berlebihan, Tidak Baik untuk Penderita Penyakit IniAda beberapa efek samping makan nanas secara berlebihan untuk kesehatan tubuh dan bisa menimbulkan masalah bagi penderita penyakit ini.
Read more »

Usai Terkoreksi Dalam, IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Simak 4 Saham IniUsai Terkoreksi Dalam, IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Simak 4 Saham IniIHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini (15/3/2023)untuk menguji 6.557-6.721 setelah pada perdagangan kemarin terkoreksi cukup dalam sebesar 2 persen.
Read more »



Render Time: 2025-02-26 11:15:20